Keamanan jaringan adalah suatu cara atau suatu system yang digunakan untuk memberikan proteksi atau perlindungan pada suatu jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman luar yang mampu merusak jaringan. Tujuan membuat keamanan jaringan adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan berupa bentuk ancaman fisik maupun logic baik langsung ataupun tidak langsung yang dapat mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan.
Satu hal yang perlu diingat bahwa tidak ada jaringan yang anti sadap atau tidak ada jaringan yang benar-benar aman. karna sifat jaringan adalah melakukan komuikasi, dan setiap komunikasi dapat jatuh ke tangan orang lain dan di salah gunakan. Oleh sebab itu keamanaan jaringan sangatlah dibutuhkan.
Yang harus dilakukan ialah mengenal beberapa ancaman keamanan jaringan. Serangan terhadap keamanan sistem informasi (security attack) akhir-akhir ini seringkali terjadi kejahatan komputer/cyber crime pada dunia maya seringkali di lakuka oleh kelompok orang yang ingin menembus suatu keaman sebuah sistem. Ada beberapa kemungkinan tipe dari serangan yang dilakuka oleh penyerang yaitu :
- Interception yaitu pihak yang tidak mempunyai wewenang telah berhasil mendapatkan hak akses informasi.
- Interruption yaitu penyerang yang telah dapat menguasai sistem, tetapi tidak keseluruhan. Karna admin yang asli masih bisa login.
- Fabrication yaitu penyerang telah menyisipkan objek palsu ke dalam sistem target.
- Modification yaitu penyerang telah merusak sistem dan telah mengubah secara keseluruhan.
Metode Keamanan Jaringan
Dalam merencanakan suatu sistem keamanan jaringan, ada beberapa metode yang dapat di tetapkan, metode-metode tersebut adalah sebagai berikut :
- Pembatasan akses pada suatu jaringan
Ada beberapa konsep dalam pembatasan akses jaringan, yakni sebagai berikut :
- Internal password authentication : Password local untuk login ke sitem harus merupakan password yang baik serta di jaga dengan baik. Pengguna aplikasi shadow password akan sangat membantu.
- Server Based password authentication : termasuk metode ini misalnya sistem kerbros server,TCP-wrapper, dimana setiap service yang di sediakan oleh server tertentu dengan suatu daftar host dan user yang boleh dan tidak boleh menggunakan service tersebut.
- Server-based token authentication : metoda ini menggunakan authentication system yang lebih ketat, yaitu dengan menggunakan token / smart card, sehingga untuk akses tertentu hanya bisa dilakukan oleh login tertentu dengan mengggunakan token khusus.
- Firewall dan Routing Control : Firewall melindungi host-host pada sebuah network dari berbagai serangan. Dengan adanya firewall semua paket ke sistem di belakang firewall dari jaringan luar tidak dapat dilakukan langsung. Semua hubungan harus dilakukan dengn mesin firewall.
- Menggunakan metode dan mekanisme tertentu
Yakni sebagai berikut :
- Enkripsi : Salah satu pembatasan akses adalah dengan enkripsi. Proses enkripsi mengcode data dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh sistem yang mempunyai kunci untuk membaca data.
- Terminologi Kriptografi : Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman.
- Terminology Enskripsi-Deskripsi : Proses yang digunakan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (disebut cipertext) adalah enkripsi (encryption). Chipertext adalah sebuah pesan yang sudah tidak dapat dibaca dengan mudah.
- Digital Signature : Digunakan untuk menyediakan authentication, perlindungan, integritas, dan non-repudiation.
- Algoritma Checksum/Hash : Digunakan untuk menyediakan perlindungan integritas, dan dapat menyediakan authentication. Satu atau lebih mekanisme dikombinasikan untuk menyediakan security service.
Dengan adanya pemantauan yang teratur maka penggunaan sistem oleh yang tidak berhak dapat dihindari / cepat diketahui . untuk mendeteksi aktifitas yang tidak normal, maka perlu diketahui aktivitas yang normal. Bila hal-hal yang mencurigakan terjadi , maka perlu dijaga kemungkinan adanya intruder.
Metodologi keamanan informasi bertujuan untuk meminimalisasi kerusakan dan memelihara keberlangsungan bisnis dengan memerhatikan semua kemungkinan kelemahan dan ancaman terhadap asset informasi. Untuk menjamin keberlangsungan bisnis, metodologi keamanan informasi berusaha memastikan kerahasiaan, integritas dan ketersediaan asset informasi internal.
Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan :
- Tembok pengaman (baik secara fisik maupun maya), yaitu suatu cara untuk memberikan proteksi atau perlindungan pada jaringan, baik secara fisik (kenyataan) maupun maya (menggunakan software).
- Rencana pengamanan, yaitu suatu rancangan yang nantinya akan di implementasikan untuk melindungi jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman dalam jaringan.
http://www.teorikomputer.com
https://microcyber2.com
Posting Komentar